Rasisme

Baru dapet ilham tadi dari temen saya @heckyeahalifa hehe. Jadi, tadi saya tweet "keluarga Zuckerberg emg yahudi" dan tiba-tiba temen saya itu negor dengan kata-kata rasisme. Sempet cari di Google juga tadi, banyak banget tentang rasisme. Jadi, rasisme itu apa?
Udah banyak yang tau rasisme itu apa. Ya, rasisme paham yang menganggap diri kita lebih superior dari orang lain. Ok, udah jelas kan rasisme itu apa? Tadi juga sempet nemu di forum gitu bahas Rasisme atau Nasionalisme. Nah, ini baru bikin bingung. Rasisme dan Nasionalisme itu memiliki arti yang berbeda, tapi dalam penggunaannya bisa jadi sama. Nasionalisme itu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.

Bedakan? Banyak orang tidak dapat membedakan rasisme dan nasionalisme. Sebagai contoh, perseturuan negara kita dengan Malaysia. Kalau ditanya "kenapa ngejek Malaysia?" "Ya, nasionalisme dong!" Saya tekankan itu salah, kenapa? Kita sama sekali gak nunjukin sikap nasionalisme tapi kita nunjukin sikap rasisme.

Nasionalsime kayak gimana dong? Nasionalisme itu kita bersama-sama menunjukan bahwa kita adalah bangsa di negara tersebut yang sesuai dengan ideologinya. Bingung ya? Jadi, gini kita bangsa Indonesia. Kita bersikap nasionalisme jika kita sesuai dengan Pancasia. Itu.

Kalau kita mengejek kayak gitu itu namanya rasisme dan chauvinisme (cinta negara yang berlebihan). Kita balik lagi deh, kita ngejek kayak gitu ya gak bakal ada habisnya. Karena di dunia ini gak ada yang sempurna. Sama halnya dengan agama. Banyak yang fanatik-fanatik terhadap agamanya. "Jangan pake produk itu soalnya buatan yahudi". Itu tadi contoh rasisme di dalam agama. Apa salahnya sih? Kita kan diajarkan untuk toleransi. Masih banyak yang kayak gini.

Dulu juga saya gak sadar sama sekali. Tapi setelah belajar untuk toleransi dan di tegur tadi, saya jadi sadar kita hidup di dunia ini sebagai makhluk sosial dan individu. Kita butuh orang lain dan kita punya kemampuan sendiri-sendiri. Jangan deh rasisme gitu-gitu. Ini gak bakal ada habisnya. Percuma, bikin cape. Kalau emang kalian benci, yaudah benci aja gak usah ngejek atau ngomongin. Simpen aja dan lihat diri sendiri apa emang kalian hebat.

Rasisme ini gak cuma diruang lingkup SARA, tapi bisa dimana aja. Alay, norak, itu juga rasisme. Jadi, mulai sekarang saya akan menghapus artikel yang bersifat rasis dan makasih sama @heckyeahalifa udah negur saya tentang rasisme.