Hello, My Name Is Web - #TugasSoftSkill

Hi guys! I’m back with a new topic. Setelah kemarin cerita-cerita tentang intenet dan new media, sekarang ceritanya berlanjut. Kita cerita salah satu fondasi internet, yaitu web. Sering denger pasti kata ‘web’. Sebagai masyarakat digital, web udah gak asing. Nah, sebenernya web itu apa sih?

Kita coba tinjau dari kamus Bahasa Inggris Oxford. Web adalah a network of fine threads constructed by a spider from fluid secreted by its spinnerets, used to catch its prey. Dari definisi itu udah tergambar web adalah jaringan. Tim Berners-Lee, seorang penemu dan pengembang awal web mengatakan, “It is an information space in which the items of interest referred to as resources are identified by global identifier called as Uniform Resources Identifier (URIs)”. Rumit ya penjelasannya? Hihi. Singkatnya, web adalah sebuah jaringan atau ruang yang di dalamnya berisi banyak informasi. Informasi tersebut memiliki sebuah pengenal yang disebut URI. Agar informasi tadi bisa diakses, dibuatlah sebuah protokol untuk mengatur atau mendukung interaksi antar elemen dan memformat informasi tersebut sebelum ditampilkan.

Udah lumayan dapet ya gambaran web gimana? Sebelum jauh, kita bahas dulu sejarahnya singkatnya gimana web bisa tercipta. Tahun 1945, Vannevar Bush menulis sebuah artikel di bulanan Atlantik mengenai sebuah alat yang dibuat dari photo-electrical-mechanical yang diberi nama Memex. Memex didesain sebagai tempat penyimpanan untuk buku, records dan komunikasi. Mesin ini dapat membuat dan mengikuti sebuah link antardokumen. Memex merupakan gambaran dari sebuah web.

Lalu sekitar tahun 60an, Doug Engelbart membuat sebuah prototype “oNLine System” atau NLS yang dapat melakukan browsing menggunakan hypertext. Selanjutnya pada tahun 1967, Andy van Dam membuat Hypertext Editing System dan FRESS.

Nah di tahun 1980, karyawan CERN bernama Tim Berners-Lee membuat sebuah program bernama Enquire-Within-Upon-Everything yang dapat membuat sebuah link di antara node. Project tersebut dilanjutkan dengan dukungan Mike Sendall, yang pada saat itu bosnya Tim dengan membeli NeXT Cube dan mengizinkan Tim untuk mengembangkan sistem hypertext global. Pada Oktober 1990, Tim berhasil membuat program menggunakan NeXTStep development environment dan menamainya dengan World Wide Web. Saat itu lah web yang kita kenal sekarang lahir.

Sampai saat ini, web masih dalam tahap pengembangan. Sudah ada 3 versi besar web. Apa aja nih hal yang berubah dari Web 1.0 sampai Web 3.0? Web 1.0 adalah generasi awal web. Generasi ini berlangsung dari tahun 1989 sampai 2004. Pada generasi ini core protocol dan teknologi web lahir. HTML, HTTP dan URI. Web 1.0 hanya menyediakan konten read-only dan menampilkan informasi secara online sehingga dapat diakses secara fleksibel. Satu lagi yang jadi ciri khas Web 1.0, masih menggunakan HTML dasar. Itu dia sebabnya Web 1.0 hanya dapat menampilkan halaman yang statis.

Setelah sekian lama, akhirnya Web 2.0 muncul. Menurut Dale Dougherty, generasi ini adalah generasi read-write web. Tim O’Reilly mengatakan, “Web 2.0 is the business revolution in the computer industry caused by the move to the internet as platform, and an attempt to understand the rules for success on that new platform. Chief among those rules is this: Build applications that harness network effects to get better the more people use them.”

Web 2.0 menutup kekurangan terbesar Web 1.0, yaitu read-only. Pada generasi ini mulai bermunculan wiki, blog, podcast dan RSS feed. Generasi ini udah mulai memposisikan user sebagai penyedia konten, bukan hanya sekedar baca aja.

Generasi selanjutnya adalah Web 3.0. Web 3.0 dapat disebut sebagai semantic web. Menurut W3 Consortium, semantic web menyediakan framework umum yang mengizinkan data untuk dibagikan dan digunakan kembali. Tim Berners-Lee mengatakan, “If HTML and the Web made all the online documents look like one huge book, RDF, schema and inference language will make all the data in the world look like one huge database”. Untuk semantic web, nanti kita bahas lebih luas lagi ya hehe.

Nah, balik ke Web 3.0. Karakteristik utama generasi ini adalah intelligent web, database yang terdistribusi, platform open source, model bisnis SaaS. Web 3.0 udah jauh berkembang dibanding 2 generasi sebelumnya. Web 3.0 fokus pada data yang dibagikan, bukan dimiliki oleh satu pihak, penggunaan AI pada web dan pembuatan aplikasi oleh user untuk digunakan oleh user lain sebagai sarana interaksi dan penyediaan konten.

Ok, sudah lumayan jelas ya web itu apa dan perkembangannya. Nanti kita ketemu lagi di tulisan saya yang lain hehehe. Semoga bermanfaat. 

Referensi :

Nupur Choudhury, "World Wide Web and Its Journey from Web 1.0 to Web 4.0", International Journal of Computer Science and Information Technologies Volume 5, 2014.

Tim Berners-Lee, Wendy Hall, James A. Hendler, Kieron O'Hara, Niel Shadbolt and Daniel J. Weitzner, "A Framework for Web Science", Foundations and Trends in Web Science Volume 1, 2006.

Dan Connolly, "A Little History of The World Wide Web", https://www.w3.org/History.html, 2000.

Vannevar Bush, "As We May Think", http://www.theatlantic.com/magazine/archive/1945/07/as-we-may-think/303881/, 1945