Seminar: Startup dan Technopreneur Part 1 - #TugasSoftSkill

Hello guys! Akhirnya bisa nulis lagi diblog setelah sekian lama hehehe. Ok, di post ini saya akan share ilmu yang saya dapat saat mengikuti seminar. Seminar yang saya ikuti beberapa waktu lalu adalah IT Festival Gunadarma dan Young On Top Business Talk. Hal menarik dari kedua seminar itu adalah membahas tentang startup dan technnopreneur. Ya, startup, salah satu bentuk perusahaan yang sangat populer akhir-akhir ini. Postnya akan saya bagi dua. Part 1 isinya tentang YOT Business Talk. Part 2 isinya tentang IT Festival Gunadarma. Nah, apa aja sih yang saya dapet? Lanjut baca aja ya hihihi

Sebelum bahas jauh soal seminar, startup adalah istilah untuk perusahaan baru. Biasanya, startup merujuk ke perusahaan kecil yang pegawainya gak banyak. Startup juga merujuk ke perusahaan yang menggunakan teknologi informasi untuk memecahkan masalah di masyarakat. Intinya, startup adalah hasil perjodohan antara IT dan bisnis hihihi.

Di seminar YOT Business Talk, hal-hal basic sebelum kita membangun startup dibahas jelas. Di seminar itu, ada 3 pembicara. Pembicara pertama adalah Rikrik Febianto, Associate Director PwC Indonesia. Dia menjelaskan bagian bisnis dari startup. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus disiapkan, salah satunya adalah business plan.

Business plan adalah penjelasan dari konsep startup yang kita miliki. Biasanya, business plan berisi penjelasan pihak eksekutif startup, ide produk, management team, marketing operation plan, business model dan roadmap. Beberapa poin itu dijelaskan dalam satu lembar atau 15-30 lembar. Dia pun menyarankan business plan yang kita buat harus efektif, terstruktur, lengkap dan singkat sehingga menarik perhatian para venture capital untuk mendanai startup kita.

Selanjutnya, pembahasan dilanjutkan oleh Dwi Adriansyah, Twitter's Head of Business Development Southeast Asia. Dia menjelaskan tools yang bisa digunakan untuk membantu startup kita, yaitu Twitter dan SDKnya, Fabric.

Dia menjelaskan awal mula Twitter hingga Twitter menjadi social media yang cukup besar. Banyak sekali informasi yang masuk melalui Twitter. Bahkan beberapa media lain menggambil informasi dari Twitter. Hebat kan? Melihat besarnya pengguna Twitter, akhirnya mereka membuat sebuah platform untuk memudahkan para developer mengakses informasi di dalamnya. Platform tersebut adalah Fabric.

Fabric adalah modular mobile platform yang terdiri dari 3 modul utama, yaitu Crashlytics, Twitter kit dan MoPub. Fabric pun gratis digunakan oleh siapa saja. Kita tinggal daftar di website Fabric dan bisa langsung pake Fabric. Fabric pun digunakan oleh beberapa startup lokal, salah satunya adalah Happy Fresh, startup yang bergerak dibidang groceries.

Setelah pembahasan dari Twitter, selanjutnya dilanjutkan dengan pembahasan dari Irzan Raditya, CEO YesBoss. Irzan Raditya menjelaskan pengalamannya membangun startup. Sebelumnya, dia bekerja selama 4 tahun di berbagai perusahaann hingga akhirnya mencoba untuk membangun perusahaannya sendiri. Sebelum YesBoss lahir, dia pernah membangun 4 startup dan startup tersebut tidak bisa hidup sampai sekarang.

Sepanjang perjalanannya membangun startup, dia mendapatkan pelajaran berharga, salah satunya adalah masalah yang menjadi tantangan kita untuk membangun startup di Indonesia. Hal ini perlu kita tahu supaya startup kita bisa tetep hidup. Masalah-masalah tersebut adalah masyarakat perlu teredukasi dengan perkembangan teknologi. Ini penting, karena kita menggunakan teknologi sebagai jembatan kita kepada masyarakat. Kalo masyarakat masih belum ngerti, susah untuk mendapatkan konsumen.

Masalah lainnya adalah 25% penetrasi rekening bank, rendahnya ARPU, regulasi yang masih lemah, kurangnya persediaan logistik dan orang-orang yang memiliki kemampuan cukup susah untuk didapat. 

Nah, itu tadi beberapa hal yang dibahas di seminar YOT Business Talk. Sebagai bukti saya ikut di seminar itu, ini sertifikatnya

Pamer sertifikat :p

Ini baru part 1 loh, masih ada part 2 hehe. Sampai ketemu di part 2 ya hihihi.