Kalo kita denger startup, hal pertama yang muncul dipikiran kita adalah perusahaan kecil yang bergerak di bidang IT. Tapi sebenernya gak juga. Startup identik dengan bidang IT karena banyak dari mereka yang memberikan solusi untuk masalah yang ada dengan IT. Contoh kecilnya adalah ride-sharing. Masyarakat butuh transportasi yang cepet. Cepet dapet transportasinya dan cepet sampe ke tujuan. Munculah sistem ride-sharing atau bahasa gaulnya nebeng. Kalo dulu, nebengnya harus minta langsung ke temen (offline). Sekarang, nebengnya bisa ke siapa aja dan bisa nebeng di mana aja (online).
Dari ribuan startup yang ada di Indonesia, ada beberapa startup yang menarik perhatian saya. Berikut adalah daftarnya.
Kata.ai
Kata.ai merupakan startup yang menawarkan jasa Software as a Service (Saas) berupa chatbot untuk perusahaan. Chatbot ini dapat diterapkan untuk customer service, belanja via chat atau sebagai asisten perusahaan tersebut agat makin dekat dengan customernya. Kata.ai sudah masuk tahap Series A dengan pendanaan hingga $3.5 juta. Mereka memiliki 50-200 karyawan
EV Hive
EV Hive adalah startup yang bergerak di bidang jasa coworking space, yaitu sebuah tempat yang digunakan bersama oleh beberapa startup lain untuk bekerja. EV Hive memiliki 7 bangunan yang tersebar di Jakarta dan Tangerang. EV Hive memiliki sekitar 2-10 karyawan dan sudah masuk tahap Series B dengan pendanaan hingga $3.5 juta atau sekitar Rp 46 miliar.
HarukaEdu
HarukaEdu juga merupakan startup yang menawarkan jasa. Jasa yang ditawarkan adalah pendidikan. Di HarukaEdu terdapat beberapa kelas online dan kursus online. Bahkan, sudah ada universitas yang membuka kelas online di HarukaEdu dan bisa dapet ijazah dari universitas tersebut. Hebat, kan? HarukaEdu sudah masuk ke tahap Series B dengan pendanaan $2.2 juta.
